Puisi dalam Pidato Pertama Dewi di DPRD Tanggamus

KOTAAGUNG (21/9/2018) – Dewi Handajani membacakan puisi pada pidato pertamanya  sebagai bupati dalam sidang paripurna DPRD Tanggamus, Jumat 21 September 2018. Puisi yang diselingi dengan petikan gitar itu mendapat aplaus dari 41 anggota DPRD dan forkopimda.

Aplaus yang lain juga diperoleh Dewi saat menyinggung soal money politic orang lain dalam pidatonya. Demikian juga saat  menyebut Tanggamus sebagai singkatan dari Tangguh, agamis, mandiri, unggul, dan sejahtera.

Dalam sambutannya, Bupati Tanggamus periode 2018-2023 itu mengatakan akan fokus dalam ekonomi kerakyatan. Ia akan lebih banyak berada di pekon, untuk sama-sama dengan masyarakat, membangun ketahanan ekonomi kabupaten tersebut.

Hadir dalam sidang paripurna itu, Theresia Sormin mewakili Gubernur Lampung, Ketua dan segenap wakil ketua DPRD, Sekda, Kapolres, Dandim, para kepala OPD, camat, dan para tokoh Kabupaten Tanggamus.

Puisi dalam pidato pertama Dewi Handajani:

Taburan ombak yang tak henti di lautan terlihat gemerlap bak berlian akibat pantulan
Teluk Semaka menyimpan banyak harta karun
Akan kita gali untuk kesejahteraan para nelayan
Saat diri menjadi lebur dengan masyarakat
Terasa aku menjadi mereka
Setiap hari harus berpikir, apa yang bisa didapat
Demi kelangsungan hidup keluarga
Saat rakyat menentukan pilihan tentulah tersimpan berjuta harapan
Wahai Sang Pencipta dan Pemilik Ciptaan
Berilah hamba kekuatan agar rakyat lepas dari penderitaan
Tak mudah atas tanggung jawab yang diemban.
Tak mudah untuk mewujudkan impian
Tapi demi rakyat agar lepas dari himpitan.
Mari ikhlas dan bersatu dalam satu perjuangan
mari demi rakyat kita bersatu melepas segala kepentingan yang telah lalu
mari wujudkan Tanggamus menjadi nomor satu
agar masyarakat menjadi leblh terhormat dan maju

AFNAN HERMAWAN

0 comments:

Posting Komentar