"Mana kadisnya, mana sekretarisnya? Bersihkan ruangan ini, gimana mau nyaman kasih pelayanan sama masyarakat kalo kotor begini," kata Agung.
Bupati duduk di ruang tunggu di salah satu kantor dinas menunggui para pegawai membersihkan ruangan. Setelah ruangan kantor tersebut bersih, ia beranjak pergi. "Terima kasih, saya minta maaf ya. Tapi, ruangan kantor harus bersih, ini bagian pelayanan kepada masyarakat," katanya.
Ia berjalan lagi ke beberapa kantor di lingkungan Pemkab Lampung Utara. Dan lagi-lagi masih menemukan hal serupa. Bupati mengulangi kembali perintahnya. Ia juga mengecek fasilitas lainnya dan menemukan masalah lagi.
“Inilah namanya revolusi mental. Saya hanya dapat mengimbau dan kasih saran, tapi kembali ke diri masing-masing,” kata Agung.
Bupati minta para pejabatn membersihkan tempat kerjannya masing-masing sebagai contoh. ”Para pejabatnya harus punya tanggung jawab, jika kantornya kotor, pejabatnya harus bertanggung jawab. Begitu juga dengan yang lainnya, jika stafnya malas ngantor maka pejabatnya yang harus bertangung jawab,” kata dia.
Ia mengingatkan jika masih menemukan masalah sama, akan ditindaklanjuti Inspektorat atau Sekretaris Kabupaten atau para asisten.
ADI SUSANTO
0 comments:
Posting Komentar