Warga sekitar tak ada yang tahu kejadian sebenarnya, karena tak ada saksi maupun orang lain ketika peristiwa terjadi, Selasa, 4 September 2018 sekitar pukul 11 siang. Maridah meninggal jam 5 sore, dan dimakamkan di kampung tersebut, Rabu 5 September 2018.
Sukanto yang sehari-harinya bekerja bertani mengalami luka bakar di tubuhnya kini dirawat di Rumah Sakit Mitra Husada, Kabupaten Pringsewu.
PJ Pekon Ambarawa Induk Ahmad Sobirin mengatakan, pihaknya menerima laporan ada warga terbakar di RW 2, RT 2. Tapi, tidak ada yang mengetahui kejadian sebenarnya. Warga hanya tahu korban sudah terbakar dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
"Kami juga menunggu informasi dari kepolisian sebab kebakaran warga kami," katanya.
Kapolsek Pringsewu Kota Kompol Eko Nugroho mengatakan, hasil olah tempat kejadian perkara menemukan jeriken bensin ukuran dua liter di luar rumah korban. "Diduga suami korban mengisi bensi ke alat penyedot air, kemudian terjadi kebakaran dan menyambar kedua korban," katanya.
Eko mengatakan, tetangga korban tidak ada yang tahu kejadian tersebut, bahkan tidak mendengar teriakan minta tolong ketika kebakaran. "Ada tetangga berjarak 5 meter hanya mendengar suara orang kesakitan karena kepanasan," ujarnya.
Ia menambahkan, kepolisian masih menyelediki kasus itu, tapi sampai saat ini belum ditemukan tanda-tanda pidana.
EPRIZAL
0 comments:
Posting Komentar