Nelayan Lampung Selatan Tewas di Pulau Seram Besar

BAKAUHENI (15/9/2018) – Seorang nelayan Ketapang, Lampung Selatan, ditemukan meninggal di sekitar Pulau Seram Besar pada Sabtu, 15 September 2018. Pria berusia 45 itu dicurigai hilang sehari sebelumnya, karena tidak pulang melaut, setelah berangkat Jumat pagi.

Kepala Unit Siaga SAR Bakauheni Lampung Rakhmat Afriza mengatakan Taufik, nelayan itu, berangkat dari rumah pukul 04.30 Jumat pagi. Biasanya ia pulang pukul 10.00 untuk menjemput isterinya. Karena hingga pukul 16.00 juga tak tiba di rumah, sang isteri menghubungi ponsel: aktif tetapi tidak diangkat.

Adik Taufik berangkat mencari. Sekitar pukul 18.00, pria muda itu menemukan perahu dan ponsel, tetapi tidak melihat abangnya. Warga melapor ke Unit Siaga SAR Bakauheni. “Diterima Acong, pegawai karantina hewan Bakauheni pukul 23.50,” kata Rakhmat.

Dengan 6 personal, tim SAR Bakauheni menuju lokasi pada pukul 00.10 Sabtu Dinihari.  Mereka mulai menyusuri perairan di sekitar Pulau Seram Besar pada pukul 06.00. Setelah mencari pada radius 3 km, jenazah Taufik ditemukan pukul 08.35.

Rakhmat mengatakan Tim SAR Bakauheni sudah menyerahkan jenazah Taufik ke keluarganya di Dusun Muara Kamal, Desa Ketapang, Lampung Selatan. Dalam pencarian tersebut, mereka juga melibatkan 4 personal Polair dan 3 personal Polsek Penengahan.

PANDAWA AF

0 comments:

Posting Komentar