BANJIT (17/9/2018) - Pemerintah Kabupaten Waykanan bersama Bank Indonesia (BI) menggelar pelatihan budidaya kopi, di Kampung Jukubatu, Kecamatan Banjit. Pelatihan diikuti 40 petani kopi dari Kecamatan Banjit, Kasui, dan Rebang Tangkas, selama dua hari, pada tanggal 15-16 September 2018.

Kepala Dinas Perkebunan Waykanan, Bani Aras mengatakan, di Lampung ada tiga kabupaten memiliki ciri khas perkebunan kopi yaitu Waykanan, Lampung Barat, dan Tanggamus.

"Tanaman kopi di Waykanan lebih unik, jika ditanam di tempat lain tak akan menghasilkan panen maksimal dan tidak berkembang baik. Karena beda iklim dan kondisi geografis," katanya, Senin, 17 September 2018.

Dia menjelaskan, areal produksi kopi robusta terbesar di Waykanan terletak di 11 kecamatan. Luas tanaman 19.690 hektare dengan produksi 7.589 ton per tahun.

“Tapi, pengolahan dan pemasaran masih menghadapi masalah, diantaranya rendahnya produksi kopi, dan rendahnya sumber daya pekebun kopi, dan rendahnya daya saing produk kopi," kata dia.

Untuk mengatasi itu, Pemkab Waykanan bekerjasama dengan Bank Indonesia Kantor Perwakilan Lampung.

RIYANDA CHAIKAL