Warga Bandarlampung: Gimana Mau Sejahtera Masak Aja Susah

BANDARLAMPUNG (5/9/2018) - Elpiji ukuran tiga kilogram sejak sepekan langka di Bandarlampung, warga terutama kaum ibu mengeluh karena tak bisa memasak. Warga sudah berupaya mencari ke berbagai pangkalan atau pengecer, tapi hasilnya nihil. Saat barang tersedia di pangkalan, stok cepat habis karena terjadi aksi borong. Warga yang telat harus gigit jari.

"Masa beli satu tabung ini harus sampai keliling Kota Bandarlampung, mending itu juga bisa dapat, kalau tidak gimana? Gimana mau sejahtera, mau masak saja sulitnya setengah mati," kata Ny Erna, warga Bandarlampung, saat mencari elpiji ke sebuah pangkalan di kawasan Antasari, Rabu, 5 September 2018.

Sejumlah warga membawa sampai lima tabung ketika mencari elpiji ke pangkalan. Jika beruntung mereka dapat semuanya, paling tidak bisa membawa pulang satu tabung. Namun, lebih banyak warga pulang dengan tangan hampa.

Manulang, warga lainnya menambahkan, ia sudah keliling ke berbagai tempat, tapi tidak dapat. Ia heran stok selalu banyak di pangkalan besar tapi ketika sampai pengecer sudah kosong.

"Mungkin ada yang borong, mending dijatah, satu warga hanya boleh beli paling banyak dua tabung. Kalau begini yang bisa borong saja yang dapat," katanya.

Yudi, petugas pangkalan elpiji mengatakan, pihaknya mendapat jatah tiap dua hari sekali 100 tabung elpiji ukuran 3 Kg. Tiap pembeli dijatah paling banyak dua tabung. "Tapi stok cepat habis," katanya.

PANDAWA AF

0 comments:

Posting Komentar