Edi Santoso, salah seorang warga yang menemukan, mengatakan ia lupa membawa karung saat mencari kerang di sungai itu. Melihat ada karung mengambang, mereka mengambilnya, tetapi membuangnya kembali karena berbau busuk dan berisi kaos kaki.
“Mereka lapor sampai 3 km mencari saya,” kata Kepala Desa Sinar Ogan Yudi Weladi. Keempat warga pencari kerang tidak berani membuka isi karung, yang tersangkut di sebuah pohon, di dekat anak Sungai Way Pangubuan.
Kades Sinar Ogan mengatakan, setelah dicek, mayat sudah tidak utuh. “Disebut manusia karena ada kaos kaki dan potongan kaki,” ujarnya.
ADI SUSANTO
0 comments:
Posting Komentar