Selesai melakukan pertemuan tertutup, Wali Kota mengatakan, ia menanyakan manfaat menyayat tangan kepada salah seorang siswi. Dijawab tidak ada. “Hanya ikut-ikutan melihat di media sosial,” ujarnya.
Erni, salah seorang wali murid, mengatakan pengiriman video sayat tangan kepada anak-anak sudah berlangsung dalam sebulan terakhir. “Sudah dihapus, masih ada yang mengirim lagi. Sampe-sampe saya berharap ponsel anak rusak,” ujarnya.
Wali kota maupun Erni mengatakan anak-anak SMP yang menyayat tangannnya sama sekali hanya terpengaruh medsos. Mereka sudah mengamati para pelajar tersebut tidak terkait narkoba atau minuman keras.
JUHARSA ISKANDAR
0 comments:
Posting Komentar