Sepeda motor merek Honda Supra Fit itu pun beralih tangan, begal tersebut sambil mengacungkan pistolnya memerintahkan korban lari di kebun singkong, di Kampung Tanjungratu, Kecamatan Waypengubuan, Lampung Tengah, Minggu, 4 November 2018, sekitar pukul 3 sore.
JA (13), ketika ditemui di rumahnya, di di Kampung Candirejo, Kecamatan Waypengubuan, menuturkan, di tengah jalan ia diberhentkan seorang laki-laki tak dikenal dan meminta diantarkan ke sebuah anjungan tunai mandiri (ATM).
Setelah mengendarai sepeda motor, di tengah jalan, bukannya ATM yang dituju, pria itu minta diantarkan ke rumahnya dengan alasan mau ambil sepeda motor.
Remaja itu tak curiga dengan pembegalan dan menurutinya. Setelah perjalanan sekitar 5 kilometer, saat melintasi Jalan Lintas Sumatra Candirejo-Waypengubuan, pria itu menyuruh korban berhenti. Lalu ia mengeluarkan pistol dari pinggangnya dan mengancam korban.
"Di kebun singkong saya disuruh turun dan disuruh lari, kalau tidak mau saya mau ditembak," kata korban.
Sutarto, orang tua korban mengatakan, anaknya di antarkan warga sekitar tempat kejadian setelah melihat ada anak menangis di pinggir jalan. "Tukang pasir yang mengantarnya ke rumah," kata dia.
Kepala Kampung Tanjungratu Firdaus meminta aparat kepolisian meningkatkan patroli di daerahnya karena pembegalan sudah meresahkan warga. "Sudah banyak warga kami yang jadi korban begal," ujarnya.
ZEN SUNARTO
0 comments:
Posting Komentar