pTzHC95kDouQYrsREyhoYFkgZJIas4EQAFJtLwOS
Bookmark

Cerita Batu Berusia 2.500 Tahun SM di Lampung Barat

KEBUN TEBU (29/11/2018) - Batu-batu raksasa berusia 2.500 tahun sebelum masehi atau prasejarah, bercerita banyak kehidupan manusia masa silam. Ratusan batu di Situs Megalitik Batu Brak berada di Kecamatan Kebun Tebu, Kabupaten Lampung Barat. Sudah ada sejak tahun 1951. Hingga kini cerita nenek moyang kita terus mengalir.

Basnas, juru pelihara sekaligus dari Balai Cagar Budaya (BCB) Banten, menuturkan, Kamis, 29 November 2018, batu tersebut sebagai tempat pemujaan dan ritual. Manusia prasejarah memercayai Tuhan mereka bersemayam di puncak Gunung Rigis, berjarak sekitar 1 kilometer dari tempat itu.

"Batu-batu ini bukan berasal dari tempat ini, kemungkinan dibawa dari tempat lain karena di Batu Brak bukan daerah pegunungan. Batu Menhir dan Dolmen hanya ada di tempat lain," katanya.

Situs  seluas 3,5 hektare dikelola Balai Pelestarian Cagar Budaya Banten, memiliki 40 buah batu menhir, 38 batu dolmen, dua batu datar, dan beberapa batu kelompok. Di dekat situs itu situs lainnya, yakni Situs Batu Jagur, Batu Tameng, Telaga Mukmin, Cabang Dua, Batu Jaya, dan Air Ringkih.

Sejumlah pihak menduga masih banyak situs lain terkubur dan belum ditemukan, karena sampai kini belum ada penelitian mendalam terhadap Situs Megalitik Batu Brak.

Basnas mengatakan, situs itu ikon wisata menarik di Lampung Barat, tapi belum mendapat perhatian pemerindah daerah. Dalam setahun didatangi ribuan wisatawan dari berbagai daerah di Indonesia.

"Di hari-hari besar kami kewalahan karena fasilitas kurang memadai. Diharapkan pemerintah daerah membantu dan mengembangkan situs sejarah ini. Apalagi ini satu-satunya di Lampung Barat," katanya.

LILIANA P/AHMAD SIKOTRI
0

Posting Komentar

-->