Anas, pemilik gilingan padi itu, mengatakan semua harta bendanya hilang dibawa banjir bandang. Yang tersisa hanya bekas pertapakan rumah dan tempat usaha. “Yang kami pikirkan saat itu hanya menyelamatkan badan,” ujarnya.
Sudah ada perhatian dari Pemerintah? “Belum,” katanya, Selasa, 13 November 2018. “Pemerintah seperti lupa kepada kami,” ujarnya.
Pihak Desa sudah memberikan bantuan uang tunai pada Minggu, 12 November 2018 . “Tetapi rumah kami dan penggilingan padi kami sudah tidak kembali. Ke mana Pemerintah saat kami butuhkan, ” katanya.
Senyumnya hambar. Tatapannya hampa. Menerawang entah ke mana.
MAULANA AS
0 comments:
Posting Komentar