Labuhan Jukung, Ikon Wisata Pesisir Barat yang Terbengkalai

KRUI (6/11/2018) - Ikon wisata Kabupaten Pesisir Barat sekaligus destinasi wisata bagi wisatawan dari berbagai daerah bahkan hingga mancanegara, Labuhan Jukung, kondisinya kini memprihatinkan. Fasilitas pendukung banyak yang rusak, belum lagi sampah berserakan di mana-mana. Di tempat itu juga tak ada musala atau masjid. Padahal, tempat tersebut buka 24 jam dan selalu ramai didatangi wisatawan.

Material gapura pintu masuk sudah terkelupas, atap tempat untuk beristirahan bagi pengunjung di tepi pantai juga banyak yang rusak. Saat panas atau hujan tempat tersebut tak bisa digunakan.

Rahmad, pengunjung dari Bandarlampung, ketika ditemui, Selasa, 6 November 2018, menyesalkan kondisi pantai yang tidak terurus, padahal potensinya bagus dan unik. "Saya sengaja datang jauh-jauh ke sini karena ingin menikmati keunikannya, tapi sayang, kondisinya tidak mendukung lagi," ujarnya.

Ia juga mempertanyakan pengelola yang tidak menyediakan masjid atau musala. Pengunjung yang mau menunaikan salat selalu kesulitan.

Zulkarnain, warga lainnya berharap pemda atau pengelola pantai membenahi kerusakan termasuk menyediakan tempat ibadah.

"Pesisir Barat dikenal negeri para saibatin dan ulama, seharusnya di tempat itu ada masjid atau setidaknya musala," kata dia.

YUAN ANDESTA

0 comments:

Posting Komentar