WAYTENONG (26/11/2018) - Ratusan warga dan rumah di Dusun Wangunsari, Kelurahan Fajar Bulan, Kecamatan WayTenong, Lampung Barat, terancam longsor. Beberapa rumah di antaranya tinggal menunggu waktu, dindingnya sudah berada di tepi jurang. Jalan dusun dan satu rumah juga telah habis ditelan longsor, akhir pekan lalu.

Warga setempat tak tahu berbuat apa untuk menanggulanginya, karena tak memiliki pengetahuan menghadapi longsor. Juga tak memiliki alat-alat berat untuk membuat fasilitas penahan atau antisipasi longsor.

Masalah tersebut sebenarnya sudah disampaikan kepada Pemerintah Daerah Lampung Barat, instansi terkait juga mengecek lapangan. "Tapi, mereka cuma lihat-lihat saja, kalau penanggulangannya mereka bilang baru bisa tahun depan. Sebab anggaran tahun ini tidak ada," kata Karmin, warga setempat, Senin, 26 November 2018.

Karmin mengatakan, longsor susulan skala kecil terus terjadi tiap jam sampai kini. Sedikit demi sedikit retakan melebar ke tempat lain. "Kalau dibiarkan terus jika suatu saat longsor besar, kami khawatir akan banyak menelan banyak korban," ujarnya.

Ia heran dengan sikap pemerintah yang tidak tanggap, padahal penanganan bencana alam tidak mengenal anggaran berdasarkan tahun berjalan. "Ini sifatnya darurat, masa mau nunggu jatuh korban baru bertindak," kata dia.

Lurah Fajar Bulan, Iwan mengakui belum ada tindakan dari pemerintah dan pihaknya hanya bisa berkoordinasi. "Kami tidak tahu cara menanganinya, alat berat tidak ada, terus bagaimana menghadapi struktur tanah dan air seperti ini," ujarnya.

AHMAD SIKOTRI/LILIANA PARAMITHA