Sukawaringin, Lumbung Pangan Bangunrejo, Lampung Tengah

BANGUNREJO (26/11/2018) – Namanya Kampung Sukawaringin. Salah satu desa di Bangunrejo, Lampung Tengah. Berjarak 50 km dari Gunungsugih, ibukota Kabupaten, atau 8 km dari Kecamatan. Berbatas dengan Anak Tuha dan Padangratu.

Memasuki Kampung Sukawaringin, lahan sawah, ladang, dan kebun, terbentang luas. Dari luas desa 400 hektare, 250 hektare lahan persawahan, 90 hektare perkebunan. Desa ini menjadi lumbung padi dan sayur untuk daerah Bangunrejo.

Mayoritas warga, yang berjumlah 2.437 jiwa, petani sawah dan kebun.   Hampir tiap tahun kelompok tani memperoleh bantuan bibit. “Umumnya kreatif. Selalu ada tumpang sari jagung, terong, dan berbagai jenis sayuran,” kata kepala kampungnya, Tolibin.

Di lahan yang sudah ada pengairan, petani sudah dua kali panen dengan proktivitas 6 ton dalam satu hektare. Namun, masih ada yang hanya menghasilkan 3-4 ton di daerah yang sulit air.

Berkat bantuan dari Pemkab dan Pemerintah Provinsi, Kampung Sukawaringin juga memiliki berbagai jenis pompa untuk mengatasi kekeringan di musim kemarau. Namun, setidaknya 4 pompa besar jarang digunakan karena biaya operasionalnya tinggi.

Karena itu sejak Dana Desa dikucurkan dari Tahun 2015, Kampung Sukawaringin memprioritaskan pembuatan drainase persawahan. Dari 8 km jalan kampung saat ini baru 4 km dilapen, 2 km onderlaag, dan 2 km jalan tanah. “Insya Allah Tahun 2019, semua sudah onderlaag,” kata Tolibin.

Bertahan di pertanian dan perkebunan dan menjadi penyuplai padi di Bangunrejo, membuat warga Sukawaringin terus meningkatkan taraf kehidupan. “Saat ini, minimal ada 1 sepeda motor di setiap kepala keluarga,” kata Tolibin.

Warga Sukawaringin juga juga sudah memiliki berbagai fasilitas umum, seperti 2 TK, SD, SMA, puskesmas pembantu. Ini membuat masyarakat tidak perlu ke luar Kampung dengan segera, kecuali jika anaknya melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

ADV/ SIGIT S DAN MUSTOPA

0 comments:

Posting Komentar