Babinsa Kusnadi dan BHP Ikhwansyah meninjau lokasi 21 hektare sawah yang disapu banjir bandang. Mereka melihat salah satu penyebab banjir akibat kayu dan balok dari pegunungan menyumbat aliran Sungai Badak. “Satu-satunya cara menghindari banjir ke depan memperdalam aliran sungai,” katanya.
Aparat Pekon Badak juga berusaha membersihkan sampah banjir yang terdiri dari kayu dan balok. Namun melihat jumlahnya, mereka tidak yakin selesai sepekan. “Perlu alat berat dan pengangkut,” kata Babinsa Kusnadi.
Kepala Pekon Badak Bulkoini mengimbau Pemerintah Kabupaten, Provinsi, dan Pusat, turun ke lapangan meninjau penyebab banjir di pekon tersebut. Ia tidak menutup kemungkin banjir bandang terulang kembali jika hujan deras turun.
Hingga Minggu, 2 Desember 2018, sejumlah kepala keluarga masih mengungsi di Balai Pekon. Beberapa pihak swasta datang membantu makanan instan. Pihak Pekon juga berusaha membuka jalan dengan meminta alat berat dari perusahaan tambak sekitar.
Melihat minimnya bantuan untuk Pekon tersebut, Pekon Badak memutuskan meminta bantuan para relawan dan warga lain untuk berpartisipasi lewat rekening peduli kasih, nomor 140010843442.
MAULANA AS
0 comments:
Posting Komentar