Tak hanya teman-teman di SMAN 2 Bandarlampung yang datang ke rumah duka di Perumahan Bukit Kencana, Kelurahan Sukabumi. Sobatnya dari Sekolah Dasar atau semasih SMP juga melayat, dan membicarakannya.
Bagi Lekat, paman Rafli, putera dari Muhammad Toyib dan Yuli Astuti, seorang yang bercita-cita tinggi. Ia sering mengatakan ingin menjadi polisi. “Dia memang menjaga fisik dan kondisi tubuhnya,” katanya.
Karlina, temannya sejak SMP, menyebut Rafli teman yang asyik. Ia datang melayat bersama teman-teman mereka yang lain sejak SD. "Orangnya baik, ceria, seru," ujarnya.
Adam Demas teman Rafli sejak TK. Saat hendak ke Bali, ia juga diajak. “Kami komunikasi terakhir saat ia berangkat sepekan lalu. Orangnya rajin, tidak pelit, dan shalat,” ujarnya.
Menurut Adam, ia memperoleh info Rafli meninggal dari grup WA pukul 10.00. Kelima yang berangkat temannya dari SD Persit. “ Dari SMAN2 tiga orang. Fanza, Tegar sama Rafli. Lainnya dari SMAN9 dan SMAN 10,” katanya.
Jenazah dua pelajar SMAN 2 Bandarlampung, yang tewas kecelakaan di Jalan Tol Surabaya-Mojokerto tiba di Bandarlampung, pukul 22.30 malam Jumat, 20 Desember 2018.
CHEPIEN, DEDI, DAN JUHARSA
0 comments:
Posting Komentar