Diskusi yang menyerupai bimtek tersebut dihadiri pendamping desa dari Batu Putih dan Gunung Agung. Kepala Tiyuh Penumangan Baru Wirdani menjadi pembicara utama. Selain menceritakan keberhasilan budidaya nangka mini, ia juga mengungkapkan kegagalan dalam budidaya buah yang lain.
Menurut Wirdani, budidaya nangka mini tidak rumit dan tak membutuhkan lahan khusus. "Untuk lahannya bisa menggunakan lahan perkarangan rumah warga, dengan cara dititipkan atau dibagikan ke warga," katanya.
Ia juga menyarankan pendamping desa mengusulkan kepada Kepala Tiyuh masing-masing untuk menyertakan budidaya nangka mini ke dalam APBD Desa Tahun 2019.
ALIYUDIN
0 comments:
Posting Komentar