Cerita Bocah Selamat dari Terjangan Tsunami Lampung Selatan

KALIANDA (23/12/2018) - Yudi Maudi, bocah berusia 6 tahun dari Desa Way Muli, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, menjadi saksi mata keganasan ombak besar pada Sabtu malam, 22 Desember 2018. Desanya diterjang tsunami dengan ketinggian ombak sampai tiga meter, meluluhlantakan rumah-rumah dan menelan korban jiwa, beberapa orang juga hilang.

Sesaat sebelum kejadian pada jam 9 malam itu, Yudi sedang bermain di laut, sedangkan orang tuanya berada di rumah. Ombak menelan dan menyeretnya ke tengah laut, bocah tersebut mungkin tak sempat lagi berteriak meminta pertolongan.

Ia hanya tahu setelah tersadar berada di pembaringan Rumah Sakit Bob Bazar, Kalianda, Lampung Selatan. "Gak kenal orangnya," kata Yudi ketika ditanya siapa yang menyelamatkan dan membawa dirinya ke rumah sakit.

Yudi satu dari ratusan orang yang selamat dari tsunami yang menghempaskan wilayah pantai Lampung Selatan. Hingga Minggu, 23 Desember 2018, sebanyak 22 orang tewas, 129 luka-luka, dan sejumlah lainnya hilang. Di antaranya anak-anak.

Desa bocah tersebut salah satu wilayah terparah terkena bencana. Dilaporkan sebanyak 14 korban tewas ditemukan. Warga dan tim gabungan masih melakukan pencarian korban lainnya yang hilang.

DEDI KAPRIYANTO

0 comments:

Posting Komentar