Cerita Warga Lampung Selatan Digulung Tsunami 4 Meter 2 Kali

KALIANDA (24/12/2018) – Tsunami, ternyata, ternyata tidak hanya sekali menggulung pantai pesisir selatan Lampung Selatan, malam Minggu 22 Desember 2018. Setelah datang pertama setinggi 4 meter pada pukul 21.30, susulan muncul setengah jam kemudian, lebih dari empat meter.

Tamrin, warga Kunyir, yang selamat dan hingga kini masih patah kaki, mengatakan saat itulah warga di pinggir pantai tidak berdaya. “Sekali datang ombak menggulung tubuh kita berkali-kali, terhempas di mana saja,” katanya, Senin, 24 Desember 2018 di RSUD Bob Bazar, Kalianda.

Menurut Tamrin, ia masih terbangun dan berada di luar rumah saat tsunami menggulung apa saja di sekitarnya. Ia merasa sudah tiada saat sapuan pertama, karena terhempas beberapa meter. 

Seperti sadar dari mimpi, setengah jam, ia kemudian berusaha bangun. “Ombak datang lagi setinggi empat meter,” ujarnya.

Warga Kunyir itu mengatakan ia selamat karena merasa memegang sesuatu, seperti batang kayu. Setelah gulungan kedua, ia berusaha bangkit, tetapi hanya setengah meter tidak bisa melanjutkan, karena kakinya tertusuk kayu.

Hingga pukul 11.00, Senin, 24 Desember 2018, BPBD  Lampung Selatan mencatat sudah 73 warga meninggal akibat tsunami  22 Desember. Mereka juga mencatat 268 orang luka. 

DEDI KAPRIYANTO

0 comments:

Posting Komentar