Derita Siswa SD Rangai Lampung Selatan Seusai Banjir

KATIBUNG (1/12/2018) – Banjir di Tarahan dan Rangai, Katibung, Lampung Selatan, mungkin sudah dilupakan para pengendara di Jalan Lintas Sumatera, tetapi tidak dengan warga sekitar, terutama anak-anak SD Negeri 1 dan 2 Rangai.

Hingga Sabtu pagi, 1 Desember 2018, air masih menggenangi sekolah, baru surut jelang siang dan sore hari. Para siswa belum belajar. Mereka dan guru membersihkan kelas agar bisa dipakai. “Senin semesteran, om,” ujar Sasa, seorang siswa.

Banyak peralatan elektronik, terutama komputer, tidak terpakai lagi. Buku-buku dan arsip basah.  Kursi dan meja dilap. “Kita berusaha sejak kemarin, tetapi untuk membereskan semuanya perlu bantuan Pemerintah Kabupaten,” kata Firgina, kepala SDN 2 Rangai.

Salah seorang siswa, yang ikut kerja bakti, memakai baju penuh lumpur. Tadinya dikira ia terjatuh saat bersih-bersih. Rupanya, baju pramuka satu-satunya yang ada di rumahnya, yang juga kebanjiran pada malam Jumat, kotor dan penuh lumpur.

Diana, kepala SD Negeri 1 Rangai, mengatakan prioritas mereka pada Sabtu, 1 Desember 2018, membersihkan ruangan kelas. “Anak-anak semesteran hari Senin. Kita fokus membersihkan ruangan selesai sore ini,” katanya.

DEDI KAPRIYANTO DAN CHEPIEN RAYDINESYA

0 comments:

Posting Komentar