pTzHC95kDouQYrsREyhoYFkgZJIas4EQAFJtLwOS
Bookmark

Di Panjang, Pengungsi Tsunami Disambut Bak "Jemaah Haji"

BANDARLAMPUNG (27/122018) – Berbeda dengan pemandangan hari-hari sebelumnya, setelah Anak Gunung Krakatau meletus dan Tsunami Selat Sunda menerjang Lampung, 432 pengungsi dari Pulau Sebesi disambut bak “jemaah haji” di Pelabuhan Panjang,  jelang magrib Kamis, 27 Desember 2018.

Sejak sore, petugas di sana melakukan persiapan. Bus sudah berderet. Ambulans tersedia. Yang cedera dibopong. Anak-anak diangkat, langsung dipertemukan lagi dengan ibunya. Sebuah pemandangan yang berbeda dengan tempat evakuasi lainnya dalam tiga hari terakhir.

Ketua tim penyambut, Danlanal Lampung Kolonel Laut A. Agung P.S mengatakan ke-432 pengungsi  sehat-sehat saja.  “Mereka langsung kita kirim dengan bus Dephub ke Kalianda,” katanya.

Pengungsi yang dibawa KRI Teluk Cirebon itu sempat menolak dievakuasi. Mereka memilih bertahan di tempat pengungsian. Lewat Canti dan Bakauheni setidaknya sudah 2.000-an warga berada di Kalianda. Dengan penduduk setidaknya 2.800 jiwa, masih sekitar 400 yang bertahan di kepulauan dekat Anak Krakatau itu.

Sehari sebelumnya, Kepala BPBD Lampung Selatan meminta evakuasi warga Pulau Sebesi karena kawasan tersebut dipenuhi debu vulkanik. Belum lagi letusan setiap saat, kilat menyambar, terutama di malam hari.

JUHARSA ISKANDAR

0

Posting Komentar

-->