Sukardi dan Sadide, anggota Komisi C DPRD Lampung Selatan, terjun ke beberapa lokasi. Mereka melihat konstruksi tidak standar, pembuangan air dari jalan tol berdampak buruk terhadap lingkungan, dan tidak indah. “Ini bukan pekerjaan BUMN, ini pekerjaan SD Inpres,” katanya.
Menurut Sukardi, sejak awal, pekerjaan jalan Tol Sumatera, seperti tidak boleh dikontrol. Diundang hearing, manajemen PT PP dan PT HK hanya mengirim pengawas. “Sementara masalah di lapangan sangat banyak,” katanya.
Salah satu masalah lain yang kini muncul banyak jalan terputus karena tol. Tidak ada tanggung jawab PT PP dan PT HK membuat fly over. “Jalan Tol akhirnya menyengsarakan rakyat. Padahal dibangun untuk kesejahteraan umat,” katanya.
GELLY
0 comments:
Posting Komentar