Evin Nopendra, anggota BHP tersebut, tidak luka. “Tetapi sepeda motor saya bolong,” ujarnya, Rabu, 5 Desember 2018.
Malam itu Evin sedang kumpul bersama Aminudin, warga sekitar. Mereka membicarakan masalah caleg dengan Matari, kepala dusun setempat. “Kita kaget, begitu datang, kepala pekon mengarahkan pukulan dan memberondong Evin dengan pistol jenis sofgun,” ujar Aminudin.
Perlakuan Kepala Pekon itu tidak diterima keluarga. Pada Senin dinihari itu juga mereka melapor ke Polsek Talangpadang. "Kami meminta polisi menegakkan hukum,” kata Asnadin, keluarga Evin.
Saat pemeriksaan di TKP, demikian Asnadin, polisi menemukan dua butir peluru di lokasi. Belum termasuk bukti peluru yang membolongi sepeda motor Evin.
Kepala Pekon Zul Khusni mengakui menembak anggota BHP yang digajinya setiap bulan itu. Ia menganggap Evin sebagai biang rusuh selama ia menjabat kepala desa.
AFNAN HERMAWAN
0 comments:
Posting Komentar