pTzHC95kDouQYrsREyhoYFkgZJIas4EQAFJtLwOS
Bookmark

Sebuah Janji untuk Kawah Panas Abadi di Tanggamus

ULU BELU (30/12/2018) - Andai pertama kali datang ke tempat ini sedikit kaget menemui jalanan berkelok dan menurun, di kiri tebing curam tapi bernuansa eksotis, di Kabupaten Tanggamus. Hawa sejuk pegunungan menambah pula fantasi keteduhan bahwa kita berada di sebuah yang menawarkan ketenangan.

Beberapa kilometer ditempuh hingga menemui jalanan berbatu menurun, terlihat dari kejauhan permukaan tanah keperak-perakan, disertai bebatuan berwarna hitam. Di tengahnya kepulan asap, air bergolak, dan sesekali tercium bau belerang menyengat yang terbawa angin.

Sudah ratusan atau mungkin ribuan tahun di Kawah Belerang Bukit Pagar Alam itu ada genangan air tidak terlalu dalam. Sumber air panas yang muncul dari sela-sela bebatuan.

Belum ada nama khusus untuk tempat itu meski menawarkan wisata menarik ditambah terapi pengobatan. Warga setempat juga melalui Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) harus berusaha sendiri untuk membangunnya. Mulai memuluskan jalan, dan fasilitas lainnya agar pengunjung nyaman.

"Pemerintah belum ada membantu di sini. Untuk membangun jalan juga kami pakai Dana Desa. Bantuan baru dijanjikan ada tahun 2019," kata Ketua Pokdarwis Mulyono, Ahad, 30 Desember 2018.

Warga setempat dan pengunjung bisa memanfaatkan air panas bercampur belerang untuk mandi. Terasa hangat dan nyaman, apalagi untuk terapi penghalus kulit wajah dan tubuh.  Ada juga yang memercayainya sebagai obat kulit.

AFNAN HERMAWAN
0

Posting Komentar

-->