pTzHC95kDouQYrsREyhoYFkgZJIas4EQAFJtLwOS
Bookmark

Seorang Nelayan Masih Terapung antara Krakatau - Sebesi

KALIANDA (29/12/2018) – Seorang nelayan Sukaraja, Rajabasa, masih terapung dan terombang-ambing di antara Pulau Anak Krakatau dan Pulau Sebesi, Lampung Selatan. “Dia masih hidup. Memakai  jerigen warna hitam,” ujar Roni, nelayan yang selamat dan diveakuasi  Sabtu, 29 Desember 2019.

Menurut Roni, setelah rombongan pencari ikan, yang berjumlah 15 itu, pecah menjadi dua bagian, ia hanya bertemu dengan tujuh nelayan, saat Anak Krakatau meletus dan menimbulkan tsunami. Mereka berjuang menuju pulau terdekat, tapi tertinggal dari yang lain.

Roni mengatakan, dalam sehari semalam, mereka bertempat (bersama Sahiri, Jumroni, dan Ahmad) tetap bersatu menuju Pulau Sebesi.  Sekitar 10 km sebelum tiba di sana,  Ahmad Hafid tertinggal. “Dia terakhir berenang dengan jerigen warna hitam,” katanya.

Kamtisar Polda Air Lampung Joko membenarkan  evakuasi atas nelayan Sukaraja, Rajabasa, Lampung Selatan tersebut. Mereka diangkut dengan KRI Teluk Tonano. Ia juga sudah memperoleh laporan nelayan yang masih terombang-ambing. “Kita masih mencari,” katanya.

DEDI KAPRIYANTO

Posting Komentar

Posting Komentar

-->