pTzHC95kDouQYrsREyhoYFkgZJIas4EQAFJtLwOS
Bookmark

Sepekan Tsunami Lampung: 15 Ribu Masih Mengungsi

BANDARLAMPUNG (29/12/2018) – Belasan ribu warga Lampung masih mengungsi hingga Sabtu, 29 Desember 2018, sepekan setelah Gunung Anak Krakatau meletus dan tsunami menerjang pesisir, Sabtu Malam, 22 Desember 2018.

Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan dan Pemerintah Provinsi Lampung merilis data terakhir pada pukul 17.00, Sabtu, 29 Desember 2018, jumlah pengungsi 15.371, yang terdiri dari Lampung Selatan 7.942, Bandarlampung 5.942, Tanggamus 1.087, Pesawaran 450.

Ada tiga jenis pengungsi saat ini di Lampung: mereka yang kehilangan rumah: terjadi di Lampung Selatan, Legundi Pesawaran, dan Kiluan Tanggamus. Terpaksa mengungsi karena daerahnya dikosongkan:  terjadi bagi warga Pulau Sebesi dan Sebuku. Mengungsi karena takut tsunami terulang lagi, terjadi di Bandarlampung, Lampung Selatan, Legundi Pesawaran, dan Teluk Kiluan, Tanggamus.

  • Kecamatan Katibung: Tarahan (200)
  • Kecamatan Kalianda: Merak Belantung (81), Dermaga Bom Kalianda (201), Tenis Indoor Way Urang (1.132), Maja (305), Sumur Kumbang (100), Buah Berak (100)
  • Kecamatan Rajabasa: Kunjir (205), Sukaraja (685), Way Muli (905), Way Muli Timur (720), Banding (565), Cugung (700), Kerinjing (115), Rajabasa (240), Canti (214)
  • Kecamatan Bakauheni: Tanjung Tua (), Totoharjo (149), Kelawi (115)
  • Kecamatan Sidomulyo: Suak (293), Banjar Suri (250)
  • Kecamatan Penengahan: Kekiling (90), Blambangan (11), Padan (23), Rawi (62), Kuripan (42), Taman Baru (51), Ruang Tengah (24), Pasuruan (21), Kampung Baru (35), Gedung Harta (23), Gayam (44), Pisang (42), Tanjung Heran (84), Penengahan (16), Tetaan (11), Sukabaru (88)
  • Bandarlampung 5.942: Kantor Gubernur (1.464), Masjid Al-Furqon (2.807), rumah dinas Wali Kota (401), DPRD Kota (200), SMP 3 (163), Kantor Perikanan dan Kelautan (106), Kantor Jasa Rahardja (150), Man 2 Bandarlampung (126), Lain-Lain (475)
  • Tanggamus: Kiluan (1.087)
  • Pesawaran: Legundi (450)

DEDI KAPRIYANTO DAN PANDAWA

0

Posting Komentar

-->