Satu dua orang pengungsi tsunami di Kantor Gubernur dan Masjid Al-Furqon juga mendengar. Beberapa pengunjung mall, seperti MBK. Sejumlah warga Wayhalim. Namun warga di kawasan Kemiling, Rajabasa, dan Teluk Lampung tidak banyak yang mendengar.
Sehari sebelumnya, suara dentuman terdengar sekali di Liwa Lampung Barat. Selasa malam membuat orang keluar rumah di Pesisir Barat, Lampung Barat, dan Ogan Komering Ulu.
Agung Setiadi, PMG Muda BMKG Lampung Utara, mengatakan suara dentuman tidak tercatat di komputer, hasil deteksi peralatan di berbagai tempat. Demikian juga Achmad Rafli dari BMKG Panjang, Bandarlampung.
Andi Suardi, Kepala Pos Pemantau Gunung Anak Krakatau di Kalianda membantah suara dentuman dari letusan gunung legenda itu. “Kalau suaranya sekeras seperti laporan warga, berarti kami mendengar lebih keras lagi di pos,” katanya.
GELLY, JUHARSA, DEDI, CHEPIEN, A. SIKOTRi, LILIANA, YUAN, DAN ADI S.
Posting Komentar