Hingga pukul 15.00, Minggu, Wakil Bupati belum memperoleh informasi warga yang meninggal atau luka. Ia, BPBD, Basarnas, dan rombongan Pemerintah Kabupaten, menuju Pulau Legundi Minggu siang. “Kejelasannya nanti kita update,” katanya.
Kepala Pos SAR Tanggamus Denny Mezzu mengatakan pihaknya juga berangkat ke Pulau Legundi mengevakuasi warga, termasuk 12 mahasiswa dari Universitas Diponegoro, yang pada Minggu Siang mengungsi ke dataran lebih tinggi.
Tsunami melanda kawasan sekitar Selat Sunda pada pukul 21.30, Sabtu malam, 22 Desember 2018. BMKG menyatakan tsunami karena longsor bawah laut akibat erupsi Gunung Anak Krakatau dan gelombang pasang akibat gerhana bulan purnama.
IWANSYAH
0 comments:
Posting Komentar