Slamet, warga Sulawesi Tengah, yang mengunjungi keluarga ke Lampung, menyempatkan diri ke Way Kambas karena penasaran setelah menonton Festival lewat media online. “Ternyata menyenangkan di sini,” katanya, Rabu, 19 Desember 2018.
Muslimah, pedagang pakaian, mengatakan Way Kambas memberikan berkah bagi mereka mencari penghidupan. Di saat Festival atau momen tertentu, sekitar 300 pedagang berjualan di sana. Di hari-hari biasa, bertahan sekitar 14 orang.
Syariah, warga Margahayu, yang tidak jauh dari Waykambas, melihat Festival terus-menerus setiap tahun menambah pengunjung. Dulu sepi di sana. “Sekarang setiap hari ada saja yang datang dan berbelanja,” ujarnya.
WAHYU AFRIYANSYAH
0 comments:
Posting Komentar