GEDONGTATAAN (18/1/2019) - Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona mengkhawatirkan warga di daerahnya enggan bahkan selama-lamanya tidak lagi menanam kakao atau cokelat. Sebab, kian hari tidak menguntungkan dan perlu proses panjang sehingga memerlukan biaya besar. Petani akan memilih tanaman lain yang lebih instant dan menguntungkan.
"Saya dapat laporan kakao perlu perhatian serius, pemda menjadikan kakao sebagai program prioritas karena jika diabaikan bisa punah diganti tanaman lain. Padahal, potensinya di Pesawaran sangat besar," kata Dendi, saat menyerahkan 25 ribu bibit kakao kepada petani 4 desa, di Desa Wiyono, Gedongtataan, Kamis, 17 Januari 2019.
Bupati mengatakan, pemda akan memberikan berbagai bantuan teknis dan nonteknis agar tanaman kakao kembali berjaya. "Seperti peremajaan, penanaman bibit unggulan sehingga kualitas dan kuantitas produksinya berdampak kepada petani," ujar dia.
Kadis Pertanian Pesawaran Anca mengatakan, bantuan berupa bibit hibrida kakao F1 Linda yang masih tahap pengembangan PTP.
Kelompok tani yang mendapat bantuan dari Desa Kubu Batu, Kecamatan Way Khilau sebanyak 10.000 batang, Desa Mulyo Sari Kecamatan Way Ratai 5.000 batang, Desa Ceringin Asri Kecamatan Way Ratai 5.000 batang, Desa Banjaran Kecamatan Padang Cermin 5.000 batang.
Setelah pemberian bibit, bupati meninjau pabrik sederhana bubuk kakao di Desa Wiyono.
IWANSYAH
0 comments:
Posting Komentar