Melihat Kehidupan Pengemis di Kota Tapis, Bandarlampung


BANDARLAMPUNG (25/1/2019) – Kota Bandarlampung masih menjadi tempat para pengemis mengais rezeki. Mereka menyusuri sudut-sudut kota tapis berseri guna meminta belas kasihan warga.

Salah satunya adalah Wusni. Pria berusia 70 tahun itu menggunakan tongkatnya untuk berjalan menyusuri Bandarlampung. Warga Gunungsulah, Way Halim itu setiap hari keliling jalan kali berkilo-kilo meter tanpa beralaskan kaki. “Ya setiap hari berkeliling begini,” kata Wusni, Jumat, 25 Januari 2019. 

Menurutnya, dia nekat menjadi pengemis karena tidak memiliki pekerjaan guna memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dia hanya berharap diberikan kesehatan setiap hari dan cuaca cerah. Sebab, jika sering hujan, penghasilannya berkurang. “Kalau hujan ya sepi,” kata dia.

Husni menjelaskan, mengemis bukan cita-citanya, melainkan keadaan yang membuatnya harus seperti itu. Pria beranak satu itu mengatakan, meski penghasilannya dari pengemis tidak menentu tapi dia bersyukur karena masih bisa menghidupi istri dan satu anaknya. “Pendapatan memang tidak menentu. Tapi harapannya kami selalu diberikan kesehatan saja sudah cukup,” kata pria bertopi tersebut.

DEDY

0 comments:

Posting Komentar