pTzHC95kDouQYrsREyhoYFkgZJIas4EQAFJtLwOS
Bookmark

Melihat Kerajinan Tapis Pesisir Barat yang Turun-temurun


PESISIR BARAT (31/1/2019) – Kain tapis sudah dikenal sejak ratusan tahun yang lalu dan cara pembuatannya sudah disampaikan secara turun-temurun dari generasi ke generasi. Namun ternyata, sebagian pengrajin mengaku menghadapi sejumlah kendala.

Untuk sebuah kain proses pembuatannya cukup lama karena banyak jalinan benang yang melintas di kain. Semakin padat pembuatan coraknya maka semakin lama selesainya. Pengrajin tapis salah satunya ada di Pekon Kampung Jawa, Pesisir Barat. Mereka membuat tapis dari tenun benang kapas dengan motif atau hiasan bahan sudi, benang perak atau benang emas dengan sistem sulam. 

Farida, salah satu pengelola dan pengrajin tapis mengatakan dia sudah delapan tahun menjadi pengrajin tapis. Dengan dibantu beberapa pekerja, dia mampu menghasilkan produk yang cukup indah dan bernilai tinggi. Seperti jilbab, peci, dompet, hiasan dinding dan lainnya.

“Kami sudah sekitar delapan tahun. Tapi kami menghadapi sejumlah kendala, terutama modal dan pemasaran,” kata Farida, Kamis, 31 Januari 2019.

Pihaknya berharap, dengan bantuan modal dari pemerintah daerah usaha tapisnya menjadi lebih berkembang. “Kalau ada modal usaha kami bisa maju dan pemasarannya bisa merambah ke luar daerah,” ujarnya.

YUAN ANDESTA


0

Posting Komentar

-->