Pengungsi Tsunami Malam 2019: Zikir dan Dapat Baju Bekas

KALIANDA (31/12/2018) – Bencana letusan Krakatau dan tsunami 22 Desember 2018 membuat malam Tahun 2019 di Kalianda, ibu kota Lampung Selatan, menjadi prihatin. Nyaris tak terdengar suara terompet dan petasan memekak terlinga.

Perhatian lebih banyak tertuju kepada para pengungsi. Seribuan warga asal Pulau Sebesi menyambut Tahun Baru 2019 dengan zikir dan doa bersama dengan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan di Lapangan Tenis Indoor, Kalianda, Senin, 31 Desember 2018.

Doa dan zikir dihadiri Plt Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto. Hadir juga di sana seluruh kepala OPD Kabupaten, unsur Forkopimda, dan para relawan.

Sebelum pengajian, para pengungsi memilih baju bekas yang ditumpuk di pinggir lapangan tenis. Tidak semua pakaian habis karena sebagian dari warga Pulau Sebesi itu ditampung oleh pihak keluarga, yang berkediaman di Kalianda dan daerah sekitarnya.

Ayu Puspita, pengungsi remaja dari Pulau Sebesi mengatakan, ia senang dengan bantuan banyak pihak kepada mereka, meskipun pada malam Tahun Baru menjadi ingat rumah. Demikian juga Yuliza. “Saya pengen  cepat pulang,” katanya.

GELLY

0 comments:

Posting Komentar