pTzHC95kDouQYrsREyhoYFkgZJIas4EQAFJtLwOS
Bookmark

Perangkat Pemerintah yang Hanya Bisa Saran di Pesawaran

NEGERIKATON (31/1/2019) - Pasangan suami istri, Juni Risyono dan Rusmiyati hanya mendapat saran dari bidan maupun perangkat desa di tempat tinggalnya. Padahal, saat itu anaknya berumur 10 bulan terkena Demam Berdarah (DBD) dan harus segera dirawat di rumah sakit. Sementara, ia tak punya uang berobat dan asuransi berupa BPJS pun tak punya sama sekali.

Perangkat pemerintah itu hanya menyarankan keluarga yang tinggal di Dusun 3, Desa Purworejo, Kecamatan Negeri Katon, Pesawaran itu mengurus BPJS jika ingin berobat gratis.

"Di desa cuma kasih saran urus BPJS, padahal anak saya harus segera dibawa ke rumah sakit. Saya bingung sampai anak dirujuk dari Rumah Sakit Pesawaran ke Rumah Sakit GMC," kata Juni, orang tua Ayunda, Kamis, 31 Januari 2019.

Semula buruh serabutan itu mengharapkan dirawat di rumah sakit pemerintah karena bisa gratis berobat. Tapi, ruangan penuh sehingga harus ke rumah sakit swasta. Anaknya dirawat selama sepekan dan saat keluar ditagih pembayaran Rp2,5 juta lebih.

"Alhamdulilah dapat juga pinjaman dari tetangga, kalau gak dirawat anak saya waktu itu panasnya sudah kritis," tutur Rusmiyati, ibu Ayunda.

IWANSYAH
1

1 komentar

  • Unknown
    Unknown
    1 Februari 2019 pukul 14.18
    Yang antar ke rumah sakit pak RT kok, oak RT bagian dari perngkat desa, jadi sudh jelas bukan cuma kasih sarn toi kug RT sdah membantu lewat kerja nyata.
    Reply
-->