Hingga Kamis, 10 Januari 2018, pengungsi anak-anak terbanyak masih terdapat di Way Muli, yang meliputi dua desa. Sebelumnya program ini juga dilakukan terhadap anak-anak asal Pulau Sebesi saat baru tiba di Lapangan Indor Kalianda, tiga hari setelah tsunami Sabtu malam 22 Desember 2018, dan beberapa tempat pengungsian lainnya.
.
Isti Rahayu, Kabag Psikologi Polda Lampung, mengatakan trauma healing terus mereka melakukan untuk mengurangi beban anak pengungsi. Mereka juga memaping anak-anak jika meningkat menjadi stress, dengan menyerahkannya kepada sikolog.
Program trauma healing mulai dikurangi setelah anak-anak pengungsi ditangani guru sekolahnya sejak awal pekan lalu. Untuk anak-anak yang masih TK dan PAUD, diberikan acara bermain dan menggambar.
JUHARSA ISKANDAR DAN DEDI KAPRIYANTO
0 comments:
Posting Komentar