Tsunami Perparah Jembatan Pulau Pasaran, Bandarlampung

BANDARLAMPUNG (13/1/2018) – Tsunami 22 Desember 2018 yang lalu ternyata juga merusak jembatan ke Pulau Pasaran, Bandarlampung. Sejumlah pagar di sana tinggal kerangka. Beberapa bagian jalan bertambah ambelas.

Penghubung antara Kelurahan Kotakarang dan Pulau Pasaran tersebut pernah ambelas pertengahan Juni 2018. Setidaknya 50 dari 285 meter jembatan menurun. “Dari tahun kemarin, katanya, mau diperbaiki, tetapi sampai sekarang belum,” kata Musa, warga di sana, Minggu, 13 Juli 2019.

Haji Salun, juga warga Pulau Pasaran, mengatakan jembatan tersebut dipakai mulai Tahun 2013. Warga melihat pembangunannya asal-asalan. Tahap pertama 85 meter (tinggi pancang 7,25 meter), tahap dua dengan 100 meter (pancang 6 meter), dan tahap tiga 100 meter (pancang 7,25 cm). “Dikerjakan secara manual,” ujarnya.

Musa menegatakan warga tidak puas atas pembangunan jembatan karena hanya bisa untuk sepeda motor. Lainnya harus diangkut dengan motor barang. “Harga tetap dua lipat. Di seberang harga pasir Rp1 juta, di sini Rp2 juta,” katanya.

Yang menjengkelkan warga, Pemerintah hanya berani berjanji. Beberapa calon anggota DPR RI dan DPRD, seperti H. Zuklifli Anwar, masih berani memasang poster di sana, saat warga mencemaskan keselamatan mereka.

MUSTOPA DAN DANDI HASIBUAN

0 comments:

Posting Komentar