Usaha Rakyat Berjalan Tertatih-Tatih di Pesisir Barat

KRUI SELATAN (7/1/2019) - Sudah puluhan tahun warga Pekon Lintik, Kecamatan Krui Selatan, Kabupaten Pesisir Barat, menekuni usaha batu bata. Tapi, selama itu pula tak ada perkembangan signifikan dengan usahanya, semuanya berjalan tertatih-tatih sehingga tak berdampak pula peningkatan kesejahteraan mereka.

Sementara, pemerintah daerah yang mereka harapkan membantu, masih memercayai produk luar untuk material pembangunannya. Hampir 60 persen warga pekon itu menggantungkan harapan hidupnya dari usaha bata. Mulai menjadi buruh atau pemilik pencetakan bata.

Juli, pengrajin bata mengatakan, mereka kesulitan mengembangkan usahanya karena keterbatasan modal dan alat produksi. Keuntungan dari proses produksi secara manual hanya bisa menutupi modal dan sedikit keuntungan. "Kami berharap ada perhatian dari pemerintah," ujarnya, Senin, 7 Januari 2019.

Muzanni, pemilik usaha bata mengatakan, pemerindah daerah tidak memerhatikan usaha rakyat ini meski sudah menghidupi ratusan orang. "Pemda malah memercayai menggunakan produk luar daripada penduduknya sendiri," katanya.

YUAN ANDESTA

0 comments:

Posting Komentar