Teguh, warga Way Lunik, mengatakan air bah muncul setelah hujan turun dari pukul 15.00 sore. Menjelang pukul 16.00 air begitu deras dari pegunungan. Ia mengakui kawasan sekitar itu langganan banjir. “Tapi belum pernah sederas dan setinggi ini,” ujarnya.
Nurlela, warga lain, mengatakan ia belum pernah air bah muncul sederas itu dari pegunungan. Namun ia juga melihat banjir terjadi karena air hujan terhambat masuk ke laut karena sedang pasang.
Hingga pukul 21.00 malam Sabtu, warga di Waylunik masih sibuk membersihkan rumah dari lumpur. Sebagian rumah di dataran yang lebih rendah masih tergenang.
CHEPIEN RAYDINESYA DAN AFNAN HERMAWAN
0 comments:
Posting Komentar