Alex Supriono, ketua RT 02 LK 01, Kemiling Raya, Bandarlampung, mengatakan Nada Sabria Salsabila, gadis cilik berusia 5 tahun itu, berasal dari keluarga bersahaja. Orang tuanya sehari-hari berjualan gorengan di Jalan Imam Bonjol.
Penculik sudah lama kenal dengan Feri dan Mira, orang tua si gadis cilik. Bahkan siang itu, sekitar pukul 14.00 menyebut meminjam sepeda motor, ingin membeli sesuatu dengan Nada Sabria Salsabila, putri mereka.
Karena tidak pulang hingga sore, Feri dan Mira gelisah. Lewat medsos, mereka menyebarkan kabar Nada Sabria Salsabila diculik. Sekitar pukul 21.00, status dibalas oleh kadus Pasir Putih, Lampung Selatan. Mereka menemukan anak berusia 5 tahun, ditemukan tukang cendol, menangis di pinggir Jalan Raya Lintas Sumatera.
Berkat bantuan petugas Polsekta Tanjungkarang Barat, sekitar pukul 23.00. gadis cilik itu kembali ke rumah orang tuanya di Gang Pelita 1B RT 02 Lk 01 Kelurahan Kemiling Raya.
Mikun, tetangga Feri, mengatakan Nada Sabria Salsabila kini dibawa kakeknya ke Padang Cermin. “Mereka trauma,” ujarnya.
Adapun si penculik, yang sehari-hari mengamen di bus jurusan Kotaagung, lenyap bersama Honda Beat berwarna hijau, yang sudah lama diincernya.
DEDI KAPRIYANTO
0 comments:
Posting Komentar