Banjir Campur Buaya dan Ular di Way Serdang, Mesuji

MESUJI (23/2/2019) – Sudah 4 hari, banjir belum surut di beberapa desa di Kecamatan Way Serdang, Mesuji. Selain ratusan rumah masih terendam, warga mulai mengkhawatirkan serangan buaya dan ular. “Ada warga yang pingsan melihatnya,” ujar Kepala Desa Labuhan Permai Abdul Kadir, Sabtu, 23 Februari 2019.

Menurut Kepala Desa itu, warga kesulitan mencari buaya nyasar ke permukiman karena tinggi banjir masih selutut hingga 1 meter. Mereka juga direpotkan binatang lain, seperti ular, yang merayap ke lemari dan tempat tidur.

Abdul Kadir mengakui daerahnya menjadi langganan banjir setiap musim hujan. Hujan, yang terus menerus datang, juga menggenangi Jalan Kecamatan Way Serdang, yang berbatasan dengan Provinsi Sumatera Selatan.

Selain di Way Serdang, banjir masih menggenangi Dusun Tebing Laut, Desa Talang Batu, dan Tebing Karya Mandari, Mesuji Timur.  Ratusan rumah terendam, ratusan hektare sawah rusak dan kemungkinan tidak bisa dipanen lagi.

AGUS RAHARDJA

0 comments:

Posting Komentar