pTzHC95kDouQYrsREyhoYFkgZJIas4EQAFJtLwOS
Bookmark

Dinsos-Unicef Workshop Perlindungan Anak Korban Tsunami Lampung Selatan


BANDARLAMPUNG (25/2/2019) – Dinas Sosial Provinsi Lampung menggelar workshop Perlindungan Anak dalam situasi bencana, Senin, 25 Februari 2019. Acara itu dihadiri perwakilan Unicef dan Kementerian Hukum dan HAM serta dinas Perlindungan Perempuan dan Anak.

Acara tersebut diselenggarakan untuk merumuskan apa, siapa, dan kegiatan apa yang akan dilakukan setelah tsunami Lampung Selatan dua bulan lamanya. Perwakilan Unicef, Akbar Halim mengatakan, anak yang ada di pengungsian masih berjumlah ratusan orang sehingga memerlukan penanganan khusus.

“Perlu ada penanganan khusus untuk anak-anak yang ada di pengungsian,” kata Akbar.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung Sumarju Saeni mengatakan, untuk menentukan langkah- langkah apa yang akan di tempuh setelah perencanaan dan aksi setelah tanggap darurat selesai.

“Pada umumnya ketika tanggap darurat selesai penanganan selesai. Padahal itu hanya tanggap daruratnya yang selesai, akan tetapi penanganannya masih belum selesai,” kata Sumarju.

Saat ini di Lampung Selatan, anak-anak korban tsunami masih terdapat 13 anak yatim piatu, 12 yatim, dan 12 piatu. Mereka masih mengungsi di Kunjir, Waymuli, Tanjungharapan dan Wisma Atlit. 

DEDY KAPRIANTO
Posting Komentar

Posting Komentar

-->