DPRD Way Kanan Soroti Tercecernya Ratusan KIP


WAY KANAN (11/2/2019) – DPRD Way Kanan menyoroti kasus ditemukannya ratusan Kartu Indonesia Pintar (KIP) di rumah tukang rongsok di Bandardalam, Kecamatan Negeri Agung.

Ketua Komisi IV DPRD Way Kanan, Hendra mengatakan, Rabu mendatang pihaknya akan panggil dinas pendidikan untuk melakukan hearing dan kroscek. Menurutnya, kejadian itu menjadi perhatian khusus, karena jika benar terbukti terdapat kesalahan maka hal itu sangat merugikan masyarakat.

“Kami akan panggil Dinas Pendidikan Way Kanan. Ini masalah serius,” kata Hendra, Senin, 11 Februari 2019.

Sebelumnya, ratusan lembar Kartu Indonesia Pintar (KIP) ditemukan di sebuah rumah tukang rongsok di Kampung Bandar Dalam, Kecamatan Negeri Agung, Way Kanan. Diduga, kartu tersebut tidak disalurkan kepada pelajar keluarga tidak mampu.

Kartu-kartu tersebut berada di rumah Aminudin. Sebagai pengepul barang bekas, dia mengaku mendapatkan barang tersebut dari seorang pedagang di salah satu UPTD Kabupaten Way Kanan. 
“Saya dapat dari Ibu Surat. Setelah saya buka ternyata kartu bantuan untuk anak-anak sekolah. Semuanya masih disegel,” kata Aminudin, Kamis, 7 Februari 2019.

Salah seorang pelajar, Aditya Galis Pratama, Warga Kampung Mulya Agung merasa kaget namanya terdaftar sebagai penerima Kartu Indonesia Pintar untuk jenjang pendidikan SMP.  Namun hingga dirinya lulus dan masuk ke SMK tidak mendapatkan kartu tersebut. “Saya kaget aja mendapatkan kartu ini. Karena sebelumnya saya tidak dapat,” kata Aditya.

Hal senada dikatakan Rudiyan Oscar. Warga Mulya Agung Kecamatan Negeri  Agung ini mendapatkan kartu indonesia pintar jenjang pendidikan SMA. “Padahal dirinya mengalami putus sekolah saat SMP Tahun 2012 yang lalu. “Saya kaget juga kok tiba-tiba dapat. Padahal saya sudah gak sekolah,” ujarnya.

Kepala Dinas Pendidikan Way Kanan, Usman Karim mengakui ada KIP yang ditemukan di rumah salah seorang tukang rongsok. Hal itu disebabkan sejumlah sekolah mengembalikan kartu tersebut karena tidak ditemukan nama dan alamat penerima.

“Benar KIP itu berada di kantor UPTD Negeri Agung. Ada ratusan KIP itu yang tidak ditemukan sehingga dikembalikan lagi oleh pihak sekolah ke UPTD,” kata Usman. 

DODY RAHMADI

0 comments:

Posting Komentar