Tarian sembah tersebut diawali takbirotul ihrom. Sebagaimana lazimnya shalat, sang imam melipat tangannya, membacakan bagian dari iftitah. Setelah itu mereka takbir dan langsung sujud. Terdengar suara syair. Para penari, kemudian, berdiri, mengangkat tangan, seperti berdoa, mengikuti alunan musik. Terakhir mereka membungkuk kepada penonton sebelum pergi dari panggung.
MTQ ke-50 Bandarlampung diselenggarakan di Stadion Pahoman Bandarlampung. Dibuka sekitar pukul 21.00, acara berlangsung meriah dengan kembang api, marching band, tari-tarian nusantara yang dimodifikasi, dan parade 20 kafilah dari seluruh kecamatan di Bandarlampung.
Dalam sambutannya, Wali Kota Herman HN, mengatakan, di masa kepemimpinannya, Bandarlampung tidak pernah membeli qori dan qoriah dari daerah lain. Ia juga tetap memberikan hadiah umroh bagi para pemenang.
Kabar untuk Tahun 2019, Herman HN mengatakan memberikan bantuan Rp50 juta untuk setiap pesantren, meningkatkan honor guru mengaji menjadi Rp2,5 juta, dan memberikan bantuan kepada setiap masjid Rp1,5 juta untuk acara peringatan Hari Besar Islam.
JUHARSA ISKANDAR
0 comments:
Posting Komentar