Longsor, Jalan Tol Trans Sumatera di Tetaan, Lampung Selatan

PENENGAHAN (15/2/2019) – Jalan Tol Trans Sumatera Ruas Bakauheni – Sidomulyo longsor karena hujan deras di Desa Tetaan, Penengahan, Lampung Selatan. Selain pinggirnya ambelas, jalan permukiman di sekitar menjadi kubangan.

Baheramsyah, kepala desa Tetaan, mengatakan longsor terjadi di kiri-kanan tol, yang sudah memiliki drainase dan tidak. Sat hujan deras, air juga menggenangi permukiman sekitar sampai setinggi satu meter.

Haitami, warga Tetaan, mengatakan warga tidak bisa tidur jika hujan datang. Batu, pasir, dan tanah, terus turun ke permukiman. Air minum di sumur mereka juga tidak dipakai. “Busuk, nggak bisa dimakan lagi,” ujarnya.

Temunggung, warga yang lain, mengatakan petugas PT PP, pelaksana pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera di ruas Bakauheni – Sidomulyo sering mengontrol, tetapi hanya hilir mudik. Sudah sering janji memperbaiki, tetapi hingga Kamis, 15 Februari 2019 tidak ada realisasi.

Tidak adanya amdal pembangunan tol di Desa Tetaan sudah dikeluhkan warga sejak Desember yang lalu. Setidaknya tiga anggota DPRD Lampung Selatan— Mualimin, Sadide,  dan Sukardi-- pada 13 Desember 2018 sudah melihat dampaknya ke lapangan, tetapi perusahaan BUMN itu hanya mengirim pengawas.

BACA JUGA
Saat melihat dampak pembangunan jalan tol yang sembarangan pada 20 Desember yang lalu, Humas PT PP Yus Yusuf  menyalahkan rekanan atas buruknya kualitas jalan. Ia mengatakan pihaknya tidak membayar rekanan sebelum membenahi pekerjaan mereka.

GELLY

0 comments:

Posting Komentar