Kondisi itu terjadi sejak empat tahun silam, dan warga setempat meski berkali minta perhatian PT PLN, tidak ada tanggapan. Kabel melintasi rumah dan pekarangan warga hingga kebun dan jalan raya. 

Kepala Dusun IV Mat Yusuf, mengatakan, Rabu 13 Februari 2019, sudah beberapa kali perangkat desa mengajukan perbaikan kepada instansi terkait.  "Kami warga miskin tapi punya hak atas listrik yang layak. Meski ini bantuan APBN tapi warga juga mengeluarkan uangnya untuk membeli jaringan listrik," kata dia. 

Ia menambahkan, warga selalu mematuhi membayar kewajibannya berupa membayar tagihan meski tegangan listrik tidak stabil. 

Kepala Dusun VI Ali Aman mengatakan, warga hanya bisa pasrah dan tak tahu harus berbuat apa lagi karena tak ada perhatian PLN maupun pemerintah setempat.

Rosmiwati, warga setempat berharap pemerintah dan pihak terkait memperbaiki masalah tersebut karena banyak barang elektronik dan peralatan rumah tangga warga rusak akibat tegangan listrik tidak stabil.

ADI SUSANTO