GISTING (24/2/2019) – Ketua Mualaf Center Indonesia Steven Indra Wiwobo menghadiri tabligh akbar di Masjid Almunawarah, Gisting, Tanggamus, Minggu, 24 Februari 2019. Acara itu dihadiri seribuan umat Islam dari berbagai daerah.
Dalam tausiyahnya, Ustaz Steven mengingatkan tentang pentingnya memurnikan akidah. Sebab kata dia, Islam sudah sangat jelas dan tegas dalam mengatur hubungan antara agama satu dengan agama lainnya. “Agama kita mengatur tidak boleh ikut ritual agama lainnya. Islam ada batasannya. Kalau agama lain bisa jadi tidak ada batasan,” kata Steven.
Steven juga menjelaskan pentingnya menjaga persatuan dan ukhuwah Islamiyah. Sebab, Indonesia merupakan Negara yang menjungjung tinggi toleransi. “Ini sekedar pengingat kepada saudara seiman bagaimana menjaga ukhuwah, menjaga kerapatan serta batasan-batasan Islam terhadap umat lainnya,” ujarnya.
Mualaf berasal dari bahasa Arab yang berarti tunduk, menyerah, dan pasrah. Sedangkan, dalam pengertian Islam, mualaf digunakan untuk menunjuk seseorang yang baru masuk agama Islam. Tidak ada perbedaan mencolok dari dua pengertian tersebut.
Setiap muslim yang mampu, wajib memberikan perlindungan kepada mualaf. Karena, apabila kehidupan seseorang justru jadi makin menderita setelah dia jadi mualaf, ini akan membawa citra buruk bagi Islam.
Di Indonesia, telah banyak yayasan dan organisasi yang mengurusi hal ini, salah satunya adalah Mualaf Center Indonesia. Yayasan dan organisasi tersebut bukan hanya melakukan pendataan terhadap mualaf baru. Akan tetapi, juga memberikan serangkaian pelatihan untuk baca tulis Al-Quran, kajian hadits, dan upaya lain yang dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan mereka terhadap ajaran Islam guna memperteguh imannya.
AFNAN HERMAWAN
0 comments:
Posting Komentar