Nelayan Bagan Tanggamus Hasil Tangkapannya Fantastis


LIMAU (8/2/2019) – Setiap hari nelayan seperti Ujang menyiapkan perahu kayunya untuk segera melaut. Pria paruh baya itu adalah seorang pemilik bagan apung di Pekon Tanjungjaya, Limau, Tanggamus.

Tidak sampai berhari-hari, bagan apung dapat menjaring ikan sebanyak 90 bakul. Jika cuaca baik dan mendukung, para nelayan mampu menghasilkan tangkapan ikan lebih dari itu. “Alhamdulillah dapat 90 bakul,” kata Ujang, Jumat, 8 Februari 2019.

Ikan-ikan tangkapan Ujang dan teman-temannya itu selanjutnya akan dijual ke Kotaagung, Tanggamus. Mereka berharap, cuaca mendukung para nelayan agar tangkapannya terus meningkat. “Ini akan dijual ke Kotaagung,” ujarnya.

Bagan perahu adalah salah satu jenis alat tangkap ikan yang termasuk dalam klasifikasi jaring angkat dari jenis bagan yang digunakan nelayan untuk menangkap ikan pelagis kecil.

Kontruksi bagan apung ini merupakan jaring berbentuk segi empat dan menggunakan dua buah tiang sebagai penggantung dan pembuka jaring, bagian atas jarring diberi alat pelampung dan bagian sebelah bawah di ikatkan pemberat.

Bagian bawah dilengkapi tali penarik bila dilakukan secara manual, untuk kapal yang telah dilengkapi dengan winch maka di kapal dilengkapi pula relling, yang banyaknya sesuai dengan jumlah tali yang dipergunakan. Tali ini berfungsi sebagai penarik dan juga pengangkat jaring dalam air.

Bahan  yang digunakan untuk membuat bagan apung adalah jaring, tali, gantungan jarring, bahan yang dipakai terutama bahan yang kuat dan tahan lama, tahan terhadap beban dan tahan terhadap gesekan, sifat bahan tersebut umumnya terdapat pada bahan-bahan tali jarring terbuat dari serat synthesis seperti saran, campuran nilon, tetoran (polyster), polypropelen, vinylon, dan nylon.

MAULANA

0 comments:

Posting Komentar