Proyek Jalan Tol Sulap Kebun Karet Jadi Rawa di Mesuji

SIMPANG PEMATANG (19/2/2019) - Warga dan petani di sejumlah kecamatan di Kabupaten Mesuji, sejak bulan Desember 2018 hingga kini, selalu menghadapi masalah. Kebun mereka berupa karet dan sawit banjir jika hujan lebat. Salah satu penyebabnya bukan karena hujan, tapi saluran air dan sungai tersumbat proyek jalan tol Trans Sumatera.

Dampak paling parah terjadi di wilayah perbatasan Provinsi Lampung dengan Sumatera Selatan. Ketinggian air tiap banjir mulai 1 meter sampai 2 meter. 

Heridetal, pemilik kebun karet di Kecamatan Simpang Pematang, menuturkan, Selasa, 19 Februari 2019, luas lahan terdampak banjir diperkirakan puluhan ribu hektare karena terjadi di beberapa wilayah. 

"Aktivitas kami berhenti tiap banjir, berarti kami kehilangan pendapatan. Air melimpah ke perkebunan karena alirannya tertutup proyek jalan tol," kata dia. 

Ia mengatakan, banjir menjadi langganan sejak tiga bulan lalu dan mengakibatkan warga setempat harus mencari sumber pendapatan di luar perkebunan.

“Jika banjir kami tak bisa menyadap, dan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mencari ikan atau berutang sana-sini,” katanya.

AGUS RAHARJA

0 comments:

Posting Komentar