BAKAUHENI (21/2/2019) – Sejumlah warga Desa Totoharjo, Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan mempersoalkan Tower Telkomsel di daerah itu. Sebab, radiasinya telah merusak peralatan elektronik milik masyarakat setempat.
Setidaknya ada Sembilan rumah warga yang terkena imbas petir tower. Banyak barang elektronik yang rusak, seperti TV, Kulkas, DVD, ampli, meteran listrik, parabola,dan barang elektronik lainnya. Menurut pengakuan warga, Telkomsel sudah diberitahukan masalah tersebut tapi hingga kini belum ada realisasi ganti rugi.
“Kalau kerusakan di rumah saya sekitar Rp2,9 juta. Saya mintanya diganti 100 persen,” kata Tugio, Kamis, 21 Februari 2019.
Hal senada dikatakan warga lainnya, Sugiarto. Menurutnya, seluruh perangkat elektroniknya rusak akibat radiasi dari tower yang ada di dekat rumahnya. “Saya minta segeralah direalisasikan. Kami sudah gak punya TV dan lainnya,” tegasnya.
Kepala Desa Totoharjo, Imam Bukhori berharap masalah ini segera diselesaikan. Sebab kasian dengan warga yang sudah lebih dari tiga bulan belum ada ganti rugi atau kompensasi dari Telkomsel.
"Kami tidak keberatan dengan adanya Telkomsel. Tapi sesuai dengan komitmen kalau ada masalah maka perusahaan tanggap. Jangan menunggu warga marah,” kata Imam.
Menanggapi itu, Bagian Operasional Telkomsel, Wildan mengakui ada masalah di Desa Totoharjo. Namun, tower tersebut merupakan bukan milik Telkomsel melainkan pihak ketiga (Mitra Tel). “Tapi sudah kami sampaikan kepada Mitra Tel untuk segera difoloup supaya cepat selesai,” kata Wildan.
AZIZI
0 comments:
Posting Komentar