"Bahan baku di sini sangat melimpah, mayoritas petani. Tomakur diharapkan bisa membantu petani mendongkrak harga saat jatuh. Kalau rasa dan tekstur tomakur hampir sama dengan kurma, pembuatannya pun mudah," kata Anissa, mahasiswa KKN Unila, Jumat, 8 Februari 2019.
Petani di daerah itu kerap tak berdaya ketika harga anjlok, tak ada jalan lain selain membuang tomat atau sampai membusuk di kebun. Setelah ada tomakur, kaum perempuan diharapkan tergerak memanfaatkannya menjadi tambahan pendapatan keluarga.
Ketua PKK Pekon Bandar Baru Yeti Novalia berterimakasih kepada mahasiswa dan pengenalan baru itu menawarkan sesuatu yang baru kepada warga. "Kami banyak belajar dan jadi tambah wawasan lagi setelah ada cara seperti ini," ujarnya.
A SIKOTRI/LILIANA P
0 comments:
Posting Komentar